Abstract: Dalam suatu proyek konstruksi faktor yang menjadi indikator keberhasilan suatu proyek adalah harus tepat biaya, waktu, dan mutu. Faktor waktu dan biaya dapat saling mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya. Karena kedua faktor tersebut dapat saling mempengaruhi maka dibutuhkan manajemen kontrol proyek yang terintegrasi antara faktor biaya dan waktu, Dengan begitu tingkat keterlambatan dan kurangnya biaya dapat diminimalisasi atau bahkan dihindari. Salah satu metode dalam mengontrol suatu proyek adalah dengan menggunakan metode Earned Value. Metode ini digunakan untuk menganalisis kinerja pelaksanaan dan membuat perkiraan penyelesaian proyek yang memberikan informasi kinerja proyek pada suatu periode pelaporan dan menghasilkan estimasi biaya dan waktu untuk penyelesaian seluruh pekerjaan proyek. pembangunan jembatan Rangka Baja Namploh Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen ini mengalami keterlambatan serta kerugian. Didalam penulisan tugas akhir ini disajikan hasil analisa Konsep Nilai Hasil pada minggu ke-13 dengan BCWS = Rp4.725.352.051,20, BCWP = Rp 1.564.656.994,56, dan ACWP = Rp1.417.580.913,28. Ditinjau dari varian biaya (CV) proyek mengalami keuntungan Rp 147.076.081,28 dengan Indek Kinerja Biaya (CPI) >1 sehingga didapat biaya penyelesaian proyek sebesar Rp 6.867.459.128,38 atau 9,40% lebih kecil dari anggaran rencana. Sedangkan dari aspek jadwal proyek mengalami penambahan waktu -121,9% atau dari jadwal rencana 32 minggu menjadi 71 minggu ditunjukan dengan nilai Indeks Kinerja Waktu (SPI) <1.