Abstract: Tidak mendukungnya kualitas warna sumber daya air rawa menjadi target dalam penelitian ini untuk menerapkan teknologi membran dalam menjernihkan air rawa yang diukur berdasarkan perubahan konsentrasi warna air rawa sebelum dan sesudah proses pengolahan, dinyatakan sebagai perentase koefesien rejeksi warna (%Rwarna). Penelitian ini membuat membran berbahan campuran zeolit (Z), clay (CL) karbon aktif (CA), semen Portland putih (ZW) dan Polivynil Alkohol (PVA) dengan variasi komposisi Z:CL = 10:50 (M1) ; 30:30 (M2); dan 50:10 (M3), karbon aktif (CA) 25%, semen Portland putih (CW) 10% dan PVA 5%. Pembuatan membran keramik menggunakan metode sintering pada temperatur 8000C selama 6 jam. Proses pengolahan air rawa dilakukan secara cross flow filtration pada variasi tekanan 0,5-2,0 bar selama waktu filtrasi 15-75 menit. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh waktu filtrasi sistem aliran crossflow filtration terhadap selektivitas membran berdasarkan koefisien rejeksi penurunan konsentrasi warna pada berbagai variasi tekanan. Hasil penelitian menunjukkan koefesien rejeksi warna air rawa mencapai 98,44% pada waktu filtrasi 30 menit dan tekanan operasi 1,0 bar, yaitu pada membran M3 dengan fluks membran 352,69 L/m2.jam dan permeabilitas membran 352,69 L/m2.jam.bar. Hasil uji karakteristik membran M3 bertipe mikrofiltrasi dengan densitas membran 0,6849 gr/cm3, porositas membran 31,091%, dan ukuran pori membran 2,702-4,909 μm.